IPTEK

Rabu, 22 Juni 2016

Bab 8 Manusia Dan Pandangan Hidup (ilmu budaya dasar)

Manusia dan Pandangan Hidup
A. PENGERTIAN PANDANGAN HIDUP
Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Pandangan hidup banyak sekali macamnya dan raganya. Akan tetapi pandangan hidup dapat diklasifikasikan berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
  1. Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenaran nya.
  2. Pandangan hidup yang berupa ideologi yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat pada Negara tersebut.
  3. Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relative kebenaran nya.
B. CITA-CITA
Menurut kamus umum bahasa Indonesia yang disebut cita-cita adalah keinginan, harapan , tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi , dengan perkataan lain: cita-cita merupakan keinginan , harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatan nya.
Dapatkah seseorang mencapai apa yang dicita-citakan,hal itu bergantung dari tiga factor. Pertama , manusia nya yaitu memiliki cita-cita; kedua, kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakan; dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.
C. KEBAJIKAN
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yang sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Kebajikan itu adalah perbuatan yang selaras dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan berarti berkata sopan , santun , berbahasa baik , bertingkah laku baik , ramah tamah terhadap siapapun , berpakaian sopan agar tidak merangsang bagi yang melihatnya.
Faktor-faktor yang menentukan tingkah laku setiap orang ada tiga hal. Pertama faktor pembawaan(heriditas) yang telah ditentukan pada waktu seseorang masih dalam kandungan. Faktor kedua yang menentukan tingkah laku seseorang adalah lingkungan(environment). Faktor ketiga yang menentukan tingkah laku seseorang adalah pengalaman yang khas yang pernah diperoleh.
D. USAHA/PERJUANGAN
Usaha/perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun dengan tenaga/jasmani atau denga kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia.
E. KEYAKINAN/KEPERCAYAAN
Keyakinan/kepercyaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.dr.harun nasution ada tiga aliran filsafat yaitu aliran nautaralisme, aliran intelektualisme dan aliran gabungan.
a. Aliran naturalisme
Aliran naturalism berintikan spekulasi, mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada Tuhan. Yang benar adalah keyakinan. Bagi yang percaya Tuhan, Tuhan itulah kekuasaan tertinggi. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan. Karena itu manusia mengabdi kepada Tuhan berdasarkan ajaran-ajaran Tuhan yaitu agama. Ajaran agama ada dua macam yaitu :
  1. Ajaran agama dogmatis yang disampaikan oleh Tuhan melalui nabi-nabi.
  2. Ajaran agama dari pemuka-pemuka agama yaitu sebagai hasil pemikiran manusia , sifatnya relatif (terbatas).
b. Aliran intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir.
c. Aliran gabungan
Dasar aliran ini adalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah bdasar kebudayaan yang menentukan benar tidaknya sesuatu.
F. LANGKAH-LANGKAH BERPANDANGAN HIDUP YANG BAIK.
Karena hanya dengan mempunyai langkah-langkah itulah kita dapat memperlakukan pandangan sebagai sarana mencapai tujuan dan cita-cita dengan baik. Adapun langkah-langkah itu sebagai berikut:
  1. Mengenal
Mengenal merupakan suatu kodrat bagi manusia yaitu merupakan tahap pertama dari setiap aktivitas hidupnya yang dalam hal ini mengenal apa itu pandangan hidup.
  1. Mengerti
Mengerti disini dimaksudkan mengerti terhadap pandangan hidup itu sendiri. Mengerti terhadap pandangan hidup disini memegang peranan penting. Karena dengan mengerti ada kecendrungan mengikuti apa yang terdapat dalam pandangan hidup itu.
  1. Menghayati
Langkah  selanjutnya  setelah mengerti pandangan  hidup adalah menghayati  pandangan hidup  itu. Menghayati disini dapat diibaratkan menghayati nilai-nilai  yang terkandung didalamnya, yaitu  dengan memperluas dan memperdalam   pengetahuan  mengenai  pandangan   hidup  itu sendiri.  Langkah-langkah yang dapat  ditempuh dalam  rangka menghayati ini, menganalisa hal-hal  yang  berhubungan  dengan  pandangan  hidup, bertanya  kepada  orang  yang dianggap lebih tahu dan lebih berpengalaman mengenai isi pandangan hidup itu atau mengenai pandangan hidup itu  sendiri.
  1. Meyakini
Meyakini  ini merupakan  suatu hal untuk: cenderung  memperoleh  suatu kepastian sehingga dapat mencapai suatu tujuan hidupnya. Dengan   meyakini   berarti   secara  langsung   ada  penerimaan  yang  ikhlas  terhadap pandangan   hidup  itu.  Adanya  sikap  menerima  secara  ikhlas  ini  maka  ada  kecenderungan untuk  selalu berpedoman kepadanya  dalam segala tingkah laku dan tindak tanduknya selalu dipengaruhi   oleh  pandangan   hidup  yang  diyakininya.
  1. Mengabdi
Pengabdian   merupakan  sesuatu  hal  yang  penting  dalam  menghayati   dan  meyakini sesuatu  yang  telah  dibenarkan  dan  diterima baik oleh  dirinya  lebih-lebih oleh  orang  lain. Dengan  mengabdi  maka  kita akan merasakan  manfaatnya Sedangkan  perwujudan manfaat mengabdi  ini dapat dirasakan  oleh pribadi kita sendiri. Dan manfaat  itu sendiri bisa terwujud di masa  masih  hidup  dan  atau sesudah  meninggal  yaitu di alam  akherat.
  1. Mengamankan
Proses  mengamankan  ini  merupakan  langkah terakhir.  Tidak mungkin  atau sedikit kemungkinan bila belum mendalami langkah sebelumnya lalu akan ada proses mengamankan ini. Langkah  yang terakhir ini merupakan langkah terberat dan benar-benar membutuhkan iman yang teguh dan kebenaran dalam menanggulangi segala sesuatu demi tegaknya pandangan hidup.

0 komentar:

Posting Komentar